Mohon maaf sebelumnya kalau laporan ini saya tulis berdasarkan sudut pandang saya. Tanggal 5 November 2008 pukul delapan lewat dilaksanakanlah Rapar Koordinasi P4GN BNP Kalbar di Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalbar.
Dari awal saya pesimis bahwa rakor ini akan menghasilkan suatu perubahan yang signifikan bagi kelembagaan Badan Narkotika Propinsi/Kota/Kabupaten Kalimantan Barat. Melihat daftar undangan seharusnya rakor ini adalah momen yang tepat untuk membicarakan "nasib" BNP/BN Kota/Kab. Bagaimana tidak, dalam daftar absensi peserta rapat tertera semua pejabat instansi yang tergabung dalam BNP dan wakil walikota/bupati plus kalakhar BN Kab/Kota. Rapatnya sendiri berlangsung biasa-biasa saja.
Awalnya rapat dibuka oleh Wakil Gubernur Kalbar selaku Ketua BNP Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM yang kemudian karena ada kesibukan lain harus meninggalkan rapat. Rapat kemudian dipimpin oleh Kalakhar BNP Drs Sugeng Heryanto, MBA didampingi oleh Asisten I Gubernur Kalbar dan lagi-lagi Bapak Asisten ada keperluan lain dan meninggalkan rapat. Kemudian dalam acara pemaparan kendala dan hambatan BN Kota/Kab masalah diutarakan hamir seragam.
Masalah tersebut intinya adalah ketidakjelasan kelembagaan BNP/BN Kab/Kota serta tidak adanya anggaran khusus untuk BNP/BN Kota/Kab. Seperti yang saya uraikan di awal praktis rakor ini belum membawa hasil yang lebih baik. Kecewa? Entahlah.
Dari awal saya pesimis bahwa rakor ini akan menghasilkan suatu perubahan yang signifikan bagi kelembagaan Badan Narkotika Propinsi/Kota/Kabupaten Kalimantan Barat. Melihat daftar undangan seharusnya rakor ini adalah momen yang tepat untuk membicarakan "nasib" BNP/BN Kota/Kab. Bagaimana tidak, dalam daftar absensi peserta rapat tertera semua pejabat instansi yang tergabung dalam BNP dan wakil walikota/bupati plus kalakhar BN Kab/Kota. Rapatnya sendiri berlangsung biasa-biasa saja.
Awalnya rapat dibuka oleh Wakil Gubernur Kalbar selaku Ketua BNP Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM yang kemudian karena ada kesibukan lain harus meninggalkan rapat. Rapat kemudian dipimpin oleh Kalakhar BNP Drs Sugeng Heryanto, MBA didampingi oleh Asisten I Gubernur Kalbar dan lagi-lagi Bapak Asisten ada keperluan lain dan meninggalkan rapat. Kemudian dalam acara pemaparan kendala dan hambatan BN Kota/Kab masalah diutarakan hamir seragam.
Masalah tersebut intinya adalah ketidakjelasan kelembagaan BNP/BN Kab/Kota serta tidak adanya anggaran khusus untuk BNP/BN Kota/Kab. Seperti yang saya uraikan di awal praktis rakor ini belum membawa hasil yang lebih baik. Kecewa? Entahlah.
0 Tanggapan:
Posting Komentar